Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Suku Bangsa Batak dan Konsep Kebudayaan Batak

Gambar
Suku bangsa Batak adalah salah satu suku bangsa di Indonesia yang mendiami provinsi Sumatra Utara, tepatnya di wilayah Kangkat Hulu, Deli Hulu, Daratan Tinggi Karo, Serdang Hulu, Toba, Simalungun, Tapanuli Tengah, dan Mandailing. Suku bangsa Batak terbagi menjadi 6 jenis, yakni suku Batak Toba , suku Batak Karo , suku Batak Pakpak , suku Batak Simalungun , suku Batak Angkola , dan suku Batak Mandailing . Keenam suku Batak tersebut memiliki ciri khas budaya yang berbeda-beda. Namun pada prinsipnya akar budaya mereka sama, yakni budaya Batak. Asal Mula Suku Bangsa Batak Tidak ada bukti kuat mengenai sejak kapan nenek moyang orang Batak mendiami wilayah Sumatra. Akan tetapi penelitian antropologi menunjukkan bahwa bahasa dan bukti-bukti arkeologis yang ada membuktikan hijrahnya penutur bahasa Austronesia dari Taiwan ke Indonesia dan Filipina. Ini terjadi sekitar 2.500 tahun silam. Bisa jadi mereka adalah nenek moyang suku bangsa Batak. Tidak adanya artefak zaman ...

Uju Di Ngoluhon Ma Nian

Lagu Batak Tentang : Artis, Pencipta, Musisi, Produser, Penikmat, Syair Hamu anakkon hu, (Hai kamu anak anak ku) Tampukni pusu-pusuki (semua buah hatiku) Pasabarma amang, (bersabar lah kalian anakku) Pasabarma boru (bersabarlah hai putriku) Laho pature-ture au. (untuk merawat aku) Nungnga matua au (saya sudah sangat tua) Jala sitogu togu on i (harus dipapah kesana kemari) Sulangon mangan ahu, (makan pun harus disuapin) Siparidion au (harus dimandikan (krn tidak bisa mandi sendiri)) Alani parsahitokki. (disebabkan penyakitku ini) Reff Somarlapatan marende, margondang, marembas hamu (tiada ada artinya pesta dan tari tarian kalian) Molo dung mate au. (kalau saya sudah meninggal) Somarlapatan nauli, na denggan, patupaon mu (tiada arti kebaikan yang kalian berikan padaku) Molo dung mate au. (kalau saya sudah meninggal) Uju di ngolukkon ma nian (pada saat aku hidup begini lah) Tupa ma bahen akka nadenggan (kalian tawarkan itu padaku) Asa tarida sasude (supaya nyata kelihatan) Holong ni roham...

Tortor Batak Dan Sejarahnya

Menurut sejarah, awalnya tari tortor dilakukan saat acara ritual yang berhubungan dengan roh. Roh tersebut dipanggil dan “masuk” ke patung-patung batu (merupakan simbol dari leluhur), lalu patung tersebut bergerak seperti menari. Banyak jenis tortor yang digunakan etnis batak dalam setiap acara yang dilakukan. Ada yang dinamakan tortor Pangurason (tari pembersihan). Tari ini biasanya digelar pada saat pesta besar dimana terlebih dahulu tempat dan lokasi pesta dibersihkan sebelum pesta dimulai agar jauh dari mara bahaya dengan menggunakan jeruk purut. Ada juga tortor Sipitu Cawan (Tari tujuh cawan). Tari ini biasa digelar pada saat pengukuhan seorang raja. Tari ini juga berasal dari 7 putri kayangan yang mandi disebuah telaga di puncak gunung pusuk buhit bersamaan dengan datangnya piso sipitu sasarung (Pisau tujuh sarung). Kemudian ada tortor Tunggal Panaluan yang biasanya digelar apabila suatu desa dilanda musibah, maka tunggal panaluan ditarikan oleh para dukun untuk mendapat petunjuk...

Inilah Bukti Bahwa Orang Tua Sering Membohongi Anaknya

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia. Itulah Kebohongan orang tua pada anaknya. Apa bukti bahwa mereka suka berbohong pada anaknya? Cerita bermula ketika masih kecil, sebut saja si Andi, terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, sang Orang Tua sering memberikan porsi nasinya untuk Andi. Sambil memindahkan nasi ke mangkuk Andi, Orang Tua berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar”. KEBOHONGAN Orang Tua YANG PERTAMA Ketika Andi mulai tumbuh dewasa, Orang Tua yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, Orang ...

GURU NAHUM SITUMORANG

Gambar
Mungkin ada beberapa diantara kita bahkan orang batak yang tidak mengenal sosok Nahum Situmorang. Pernah dengar lagu LISSOI? Atau MARIAM TOMONG MARIAM MORTIR? Atau PULO SAMOSIR? Atau SITOGOL? Itu lagu ciptaan sang legenda musik dari tanah Batak ini. Dan banyak lagi hasil karya dari sang maestro ini.. Nahum Situmorang lahir di Sipirok pada tanggal 14 Februari 1908, putra dari Guru Kilian Situmorang, sebagai anak ke-5 dari 8 bersaudara.Karirnya sebagai penyanyi dimulai sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Pendidikannya yang terakhir adalah sekolah guru Kweekschool di Lembang, Bandung, lulusan tahun 1928.Nahum turut dalam barisan Perintis Kemerdekaan sebagai anggota Kongres Pemuda pada tahun 1928 dan mengikuti sayembara untuk menciptakan lagu kebangsaan. Sayembara ini dimenangkan oleh WR Supratman, sementara Nahum mendapatkan tempat kedua.Nahum mulai bekerja pada tahun 1929 pada sekolah partikelir Bataksche Studiefonds di Sibolga hingga tahun 1932. Tahun 1932 kemudian pindah ke T...

LEGENDA TANAH JAWA SIMALUNGUN

Guru Tahuak seorang yang sakti dan bisa melihat masa depannya. Dia merupakan salah satu dari keturunan Sitanggang Lipan yang hidup di sebuah kampung di Samosir. Sebagai seorang sakti, Guru Tahuak tak ingin tinggal di suatu tempat dan wilayah. Demikian dengan saudara-saudaranya yang lain sebelum bersebar ke berbgai tempat dan wilayah. Menurutnya suatu kesaktian tidak berkembang kalau selalu menetap di suatu tempat. Apalagi kesaktian yang dimiliki bukan untuk menguasai orang lain. Sudah lama Guru Tahuak ingin meninggalkan Samosir. Keinginan itu suatu malam mulai terwujud ketika ada suatu panggilan melalui mimpi. Dia mendengar suara yang berteriak dari kejauhan. Namun suara itu seperti mengejeknya. “Guru Tahuak, kalau memang engkau orang sakti datanglah kemari,” begitu kira-kira panggilan itu. Maksud panggilan itu belum tahu persis seperti apa. Apakah benar-benar mau mengejeknya atau sekedar warna-warni dalam tidur. “Tidak,” katanya dalam hati. “Aku jarang bermimpi kalau tidur.” Memang b...

Upacara Adat Batak Untuk Orang Meninggal

Kematian merupakan peristiwa alami yang harus dialami oleh semua makhluk hidup termasuk manusia. Perbedaannya antara yang satu dengan yang lain adalah ada yang berumur pendek, ada yang berumur panjang. Demikian pula sejarah kehidupan manusia, ada yang berumur ratusan tahun ada pula yang meninggal sewaktu di dalam kandungan, ada yang begitu lahir ke dunia ini meninggal, ada yang didalam usia sekolah, remaja, dewasa, baru berumah tangga, dan seterusnya. Bagi orang batak, peristiwa meninggal, dibagi dalam dua bangian besar yaitu: Peristiwa seseorang yang meninggal sebagai Duka; dan peristiwa meninggal yang dianggap sebagai Suka Cita. Kriteria kedua perstiwa ini masih dibagi lagi dalam beberapa status yaitu: 1. Sebagai Duka (Tilaha); secara umum, semua orang yang meninggal di kala orang tuanya masih hidup, disebut tilaha. Orang tuanya disebut tilahaon. Ada tilahaon dimana anaknya yang meninggal belum menikah. Ada yang disebut Tilahaon Matua. Yaitu seseorang yang kehilangan anak (meningg...

Asal Mula Danau Si Losung Dan Si Pinggan

Alkisah, pada zaman dahulu di daerah Silahan, Tapanuli Utara, hiduplah sepasang suami-istri yang memiliki dua orang anak laki-laki. Yang sulung bernama Datu Dalu, sedangkan yang bungsu bernama Sangmaima. Ayah mereka adalah seorang ahli pengobatan dan jago silat. Sang Ayah ingin kedua anaknya itu mewarisi keahlian yang dimilikinya. Oleh karena itu, ia sangat tekun mengajari mereka cara meramu obat dan bermain silat sejak masih kecil, hingga akhirnya mereka tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan pandai mengobati berbagai macam penyakit. Pada suatu hari, ayah dan ibu mereka pergi ke hutan untuk mencari tumbuhan obat-obatan. Akan tetapi saat hari sudah menjelang sore, sepasang suami-istri itu belum juga kembali. Akhirnya, Datu Dalu dan adiknya memutuskan untuk mencari kedua orang tua mereka. Sesampainya di hutan, mereka menemukan kedua orang tua mereka telah tewas diterkam harimau. Dengan sekuat tenaga, kedua abang-adik itu membopong orang tua mereka pulang ke rumah. Usai acara penguburan,...

9 Nilai Budaya yg Utama pada Orang Batak Toba

1. KEKERABATAN Yang mencakup hubungan premordial suku, kasih sayang atas dasar hubungan darah, kerukunan unsur-unsur Dalihan Na Tolu( Hula-hula, Dongan Tubu, Boru), Pisang Raut (Anak Boru dari Anak Boru), Hatobangon (Cendikiawan) dan segala yang berkaitan hubungan kekerabatan karena pernikahan, solidaritas marga dan lain-lain. 2.RELIGI Mencakup kehidupan keagamaan, baik agama tradisional maupun agama yang datang kemudian yang mengatur hubungannya dengan Maha Pencipta serta hubungannya dengan manusia dan lingkungan hidupnya. 3.HAGABEON Banyak keturunan dan panjang umur. satu ungkapan tradisional Batak yang terkenal yang disampaikan pada saat upacara pernikahan adalah ungkapan yang mengharapkan agar kelak pengantin baru dikaruniakan putra 17 dan putri 16. Sumber daya manusia bagi orang Batak sangat penting. Kekuatan yang tangguh hanya dapat dibangun dalam jumlah manusia yang banyak. Ini erat hubungannya dengan sejarah suku bangsa Batak yang ditakdirkan memiliki budaya bersaing yang sanga...

BATU HOBON

Dolok Pusuk Buhit adalah satu tempat yang banyak menyimpan cerita bersejarah, Pusuk Buhit terletak di Desa Limbong-Sagala, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir, berjarak sekitar 11-12 km dari Pangururan. Menurut kepercayaan masyarakat Batak, Pusuk Buhit adalah sebagai tempat asal-muasal seluruh Suku Batak tepatnya di Sianjur Mula-Mula. Dalam perkembangannya, nenek moyang Suku Batak menyebar ke Desa Nawalu (delapan penjuru mata angin). Pada perbatasan Kampung Sagala dan Limbong (Sibumbung rumah) terdapat sebuah tempat keramat yang dianggap sakral bagi masyarakat setempat, bernama “Batu Hobon”. Dinamai batu ini batu hobon tentu dengan satu alasan bahwa batu ini berbentuk seperti hobon (peti) dan tutupnya berbentuk Cinta (Love). Menurut kepercayaan Batak batu ini merupakan sebuah lorong yang berbentuk goa dan punya tembusan ke berbagai tempat lain. Dulunya di tempat ini kerap diadakan upacara sakral yang masih berlanjut hingga sekarang. Upacara itu diyakini sebagai penghormatan...