Buat Cewek-Cewek yang Sedang Mencinta dalam Diam, Kamu Wajib Baca Ini!
Setiap orang pernah atau punya rasa cinta. Rasa cinta kepada sahabat, orang tua, agamanya dan bahkan kepada seseorang yang baru dikenalpun rasa cinta itu bisa saja datang tiba-tiba tanpa dinanti...
Namun, tidak semua pecinta mampu mengekspresikan perasaan cintanya kepada belahan jiwanya, sehingga lebih memilih untuk mencinta dalam diamnya atau biasa dikenal dengan cinta diam-diam. Ceilah…. Lantas, kenapa sih memilih untuk diam? Berikut ini penjelasannya. Nyimak yuk!
1. Karena kepercayaan diri yang terbatas.
Si dia yang cerdas, yang senyumnya ngademin, perilakunya dalam memperlakukan wanita yang baik, cara dia yang membuat hati merasa nyaman, serta kedewasaanya hanya bisa senyum-senyum sendiri jika mengingatnya.
Seringkali, kita ini merasa tidak pantas untuknya sehingga tidak ada rasa percaya diri yang mantap untuk memancarkan sinyal-sinyal rasa itu ke dia.
Nah, kalau seperti ini lebih baik memperbaiki diri saja dulu sampai si Dia nya merasa kamu baik dan pantas untuknya.
2. Si dia ternyata sudah ada yang punya.
Mencintai bukan berarti “Dia harus jadi milikku!”, tetapi mencintai adalah “Semoga dia selalu bahagia”. Mencintai dalam diam bukan untuk menumbuhkan egoisme hati untuk memilikinya, tetapi rasa bahagia yang terpancar ketika melihat dia bahagia meskipun bersama yang lain.
Mereka yang punya cinta tulus nggak akan ada niat untuk merusak hubungan orang lain. Setuju? “Yah, ngapaian buang-buang waktu untuk ini-itu merusak hubungan orang, ya?”. Lagipula, kalau mereka gak jodoh pasti bakalan pisah juga”.
3. Hati yang telah dewasa
Jika hari ini, “Kamu belum punya aku”, akan ada hari dimana, “Aku punya kamu”. Hati yang dewasa adalah yang senantiasa sabar dan tabah, selalu yakin bahwa jika memang dia milik kita pasti akan ketemu.
Akan ada hari dimana, nama si dia dan nama kita tercetak dalam satu halaman kertas yang indah. So, sabar aja sambil memperbaiki diri.
4. Karena yakin bahwa doa itu lebih kuat dari hanya sekadar cinta.
Meski si dia sudah jadi milik yang lain, rasa cinta yang tulus akan selalu menghadirkan si dia di dalam doa-doaku. Mendoakannya agar selalu bahagia dan tetap dalam lindungan Sang Kasih. Ingat lho, takdir bisa berubah karena doa dan umur bisa bertambah karena kebaikan.
So ladies, mencintai dalam diam itu nggak selalu buruk, malah itu adalah kekuatan cinta yang luar biasa. Tidak semua pecinta mampu melakukannya.
Yakin saja, jodoh itu ada Sang Khalik yang ngatur. Intinya perbaiki diri untuk jadi pribadi yang baik sampai ada jalan, sampai selamanya dan sampai si dia memantaskan diri untuk memilikimu.
Namun, tidak semua pecinta mampu mengekspresikan perasaan cintanya kepada belahan jiwanya, sehingga lebih memilih untuk mencinta dalam diamnya atau biasa dikenal dengan cinta diam-diam. Ceilah…. Lantas, kenapa sih memilih untuk diam? Berikut ini penjelasannya. Nyimak yuk!
1. Karena kepercayaan diri yang terbatas.
Si dia yang cerdas, yang senyumnya ngademin, perilakunya dalam memperlakukan wanita yang baik, cara dia yang membuat hati merasa nyaman, serta kedewasaanya hanya bisa senyum-senyum sendiri jika mengingatnya.
Seringkali, kita ini merasa tidak pantas untuknya sehingga tidak ada rasa percaya diri yang mantap untuk memancarkan sinyal-sinyal rasa itu ke dia.
Nah, kalau seperti ini lebih baik memperbaiki diri saja dulu sampai si Dia nya merasa kamu baik dan pantas untuknya.
2. Si dia ternyata sudah ada yang punya.
Mencintai bukan berarti “Dia harus jadi milikku!”, tetapi mencintai adalah “Semoga dia selalu bahagia”. Mencintai dalam diam bukan untuk menumbuhkan egoisme hati untuk memilikinya, tetapi rasa bahagia yang terpancar ketika melihat dia bahagia meskipun bersama yang lain.
Mereka yang punya cinta tulus nggak akan ada niat untuk merusak hubungan orang lain. Setuju? “Yah, ngapaian buang-buang waktu untuk ini-itu merusak hubungan orang, ya?”. Lagipula, kalau mereka gak jodoh pasti bakalan pisah juga”.
3. Hati yang telah dewasa
Jika hari ini, “Kamu belum punya aku”, akan ada hari dimana, “Aku punya kamu”. Hati yang dewasa adalah yang senantiasa sabar dan tabah, selalu yakin bahwa jika memang dia milik kita pasti akan ketemu.
Akan ada hari dimana, nama si dia dan nama kita tercetak dalam satu halaman kertas yang indah. So, sabar aja sambil memperbaiki diri.
4. Karena yakin bahwa doa itu lebih kuat dari hanya sekadar cinta.
Meski si dia sudah jadi milik yang lain, rasa cinta yang tulus akan selalu menghadirkan si dia di dalam doa-doaku. Mendoakannya agar selalu bahagia dan tetap dalam lindungan Sang Kasih. Ingat lho, takdir bisa berubah karena doa dan umur bisa bertambah karena kebaikan.
So ladies, mencintai dalam diam itu nggak selalu buruk, malah itu adalah kekuatan cinta yang luar biasa. Tidak semua pecinta mampu melakukannya.
Yakin saja, jodoh itu ada Sang Khalik yang ngatur. Intinya perbaiki diri untuk jadi pribadi yang baik sampai ada jalan, sampai selamanya dan sampai si dia memantaskan diri untuk memilikimu.
Komentar
Posting Komentar